PPG I TAHAP I TAHUN 2025 - REFLEKSI MODUL 1 PEMBELAJARAN MENDALAM DAN ASESEMEN

 

Sekolah Anda belum pernah menerapkan pembelajaran model PjBL. Anda ingin melaksanakan model pembelajaran berbasis proyek tersebut di sekolah, sementara peralatan tersedia lengkap. Namun guru produktif yang kompeten dalam bidang produksi sudah banyak yang purna tugas, sementara guru produktif yang ada rata-rata masih baru dan memiliki kemampuan produksi yang masih terbatas. Bagaimana Anda mengawali pelaksanaan PjBL? Langkah-langkah apa yang akan Anda lakukan?

 

1. Mempelajari model pembelajaran PJBL dengan baik

2. Membangun komunikasi dengan teman-teman guru sejawat bersama-sama menyamakan persepsi untuk mulai menerapkan Pjbl pada pembelajaran

3.  Setelah teman-teman sejawat memahami dengan baik model pembelajaran PjBL ini, maka dibantu teman-teman sejawat mulai membentuk tim untuk menganalisis dan mempersiapkan proyek sederhana yang cocok dengan peralatan yang ada disekolah dan menyusun perangkat pembelajaran yang sesuai untuk proyek tersebut.

4. Saling support/motivasi sesama rekan sejawat bahwa kita bisa, harus bisa

5. Monitoring tim dan dokumentasi setiap pelaksanaan, sebagai bahan evaluasi

6. Dari hasil evaluasi, bersama-sama akan melakukan perencanaan selanjutnya


Sekolah Anda memiliki hotel baru yang dibangun atas bantuan dari pemerintah. Hotel tersebut dikelola sebagai Unit Produksi SMK bekerja sama dengan hotel bintang 5 dan banyak menerima tamu. Lokasi hotel yang strategis, berseberangan dengan mal dan berada di tengah kota. Anda sebagai guru produktif ingin menyelenggarakan Kelas Industri. Apakah hotel tersebut dimanfaatkan sebagai sarana Kelas Industri? Bagaimana langkah awal yang Anda lakukan untuk merealisasikan Kelas Industri tersebut?

 Tentu saja hotel tersebut akan saya manfaatkan sebagai sarana kelas industri dan Langkah awal yang akan saya lakukan adalah :

1.      Membentuk tim kecil yang melibatkan kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, rekan guru produktif jurusan perhotelan. Tim kecil ini merupakan motor penggerak awal untuk merumuskan konsep dan detail perencanaan program kelas industri.

2.      Membangun komunikasi dengan manajemen hotel bintang 5 yang telah bekerjasama, setelah terbangun komunikasi mulai merencanakan mensinkronisasikan kurikulum yang ada di sekolah dengan DUDI

3.      Memilih peserta didik yang mempunyai kualifikasi dan kompetensi

4.      Kemudian membuat kesepakatan MOU untuk melaksanakan kelas industry

5.      Evaluasi program


Bapak/Ibu Guru sedang menerapkan pembelajaran Kelas Kewirausahaan dan memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk menetapkan judul produk baik individu maupun kelompok. Sekilas nampak adanya kesulitan dalam organisasi pembelajaran kelas kewirausahaan tersebut. Bapak/Ibu Guru sebagai guru profesional tentu memiliki kemampuan untuk menyusun langkah-langkah yang kreatif dan solutif. Tuliskan langkah-langkah perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran kelas kewirausahaan tersebut.

langkah-langkah yang akan buat pada perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran kelas kewirausahaan tersebut adalah :

1.    Perencanaan

a.      Menetapkan produk apa yang akan dikerjakan

b.      Melakukan analisis kebutuhan terkait produk yang akan dibuat/dihasilkan

c.      Menyusun proposal

2.    Pelaksanaan

a.      Membuat produk

b.      Mengemas produk

c.      Memasarkan/mendistribusikan produk

d.      Memberikan pelayanan purna jual

3.    Evaluasi Pembelajaran

a.      Menguji hasil

b.      Mengevaluasi kinerja, kesesuaian spesifikasi produk(barang/jasa), ketepatan waktu dan omset yang telah ditetapkan

c.      Refleksi

Sebuah SMK negeri melaksanakan kelas teaching factory (tefa) yang sudah baik. Tim kerja terbangun dengan baik, omzet selalu meningkat setiap tahun. Hasil keuntungan sebagian dipergunakan untuk membeli melengkapi kebutuhan sarana pembelajaran guru di kelas. Pengelolaan keuangan dikendalikan oleh kepala sekolah, dan dilaporkan setiap akhir tahun. Ada rencana sekolah akan mengusulkan Badan Layanan Umum Daerah ke pemerintah provinsi. Apa hal yang sudah baik dan apa yang sebaiknya perlu dibenahi?

 Hal yang sudah baik :

1.    Kelas teaching factory yang sudah berjalan

2.    Komunikasi tim yang telah terbangun dengan baik

3.    Omzet yang selalu meningkat setiap tahun

4.    Hasil keuntungan yang diperoleh sangat membantu sekolah dalam memenuhi kebutuhan sarana pembelajaran diskelas

5.    Usulan sekolah terkait Badan Layanan Umum Daerah ke pemerintah bisa memberikan wadah untuk peningkatan kualitas pelayanan public dan fleksible dalam mengelola keuangan

Hal yang perlu dibenahi :

1.    Keuangan sebaiknya dikelola oleh BLUD yang akan diusulkan oleh sekolah, dengan adanya BLUD nanti pengelolaan keuangan akan transparan, akuntabel dan dapat dipertanggung jawabkan

2.    Kepala Sekolah harus menyadari perannya sebagai kepala sekolah bukan sebagai pengelola keuangan

 

Seorang Guru Teknik Bisnis Sepeda Motor mengampu 2 rombel. Jumlah peserta didik 60 orang, industri yang sudah menjalin kerjasama untuk PKL adalah: 1. Bengkel Karya Bhakti, menerima 6 orang/semester 2. Bengkel Sudimoro, menerima 6 orang/semester 3. Bengkel Matahari, menerima 10 orang/semester. 4. Bengkel Slamet Riyadi, menerima 6 orang/semester. 5. Showroom Jaya Motor, menerima 2 orang/semester. Buatlah langkah-langkah perencanaan pelaksanaan PKL pada tahun ajaran baru yang akan datang.

 langkah-langkah perencanaan pelaksanaan PKL tersebut adalah :

 1.      Melakukan Sosialisasi dan Pembekalan Peserta Didik yaitu Penyampaian Informasi Awal, pembekalan Teknis dan Non-Teknis

2.      Melakukan Pendataan dan Pemetaan Peserta Didik

3.      Melakukan komunikasi kembali dengan dunia industri dunia kerja yang sudah siap menerima untuk mengonfirmasi kembali kesediaan mereka, dan sekaligus mengkomunikasikan terkait pembimbing industri/lapangan

4.      Melakukan komunikasi dengan dunia industry dunia kerja untuk memastikan Kembali kuota penerimaan untuk tahun ajaran baru.

5.      Penyusunan Jadwal Pelaksanaan PKL

6.      Penyusunan Dokumen Pendukung (Jurnal Kegiatan PKL, mencatat aktivitas yang dilakukan dan kompetensi yang dipelajari. dll)

7.      Menyiapkan Lembar Penilaian

8.      Monitoring dan Evaluasi

 Dan untuk siswa yang belum  ditempatkan karena keterbatasan tempat industry atau tempat kerja serta keterbatasan kuota yang diterima, bisa melakukan kegiatan pengganti PKL 

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PPG TAHAP I TAHUN 2025 - POST TEST 1,2,3 MODUL 3 FILOSOFI PENDIDIKAN DAN PENDIDIKAN NILAI

PPG TAHAP I TAHUN 2025 - TES PEMAHAMAN MODUL 2 PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL

PPG TAHAP I TAHUN 2025 - POST TEST 1,2,3 MODUL 1 PEMBELAJARAN MENDALAM DAN ASESMEN