PPG TAHAP I TAHUN 2025 - POST TEST 1,2,3 MODUL 3 FILOSOFI PENDIDIKAN DAN PENDIDIKAN NILAI
Soal 1 dari 5
Nela adalah salah satu siswa Anda yang
memiliki prestasi luar biasa di akademik. Ia selalu lulus di setiap ujian mata
pelajaran dan sering memenangkan perlombaan. Akan tetapi, di satu semester
terakhir, Nela sedang mengalami masalah keluarga dan membuat Ia sering membolos
sekolah hingga melewatkan beberapa ujian dan tugas. Hasilnya nilai Nela
mengalami penurunan yang signifikan. Nela pun memohon kepada Anda untuk
memberikan kesempatan ujian susulan dan kelonggaran tenggat tugas agar Ia tetap
menyelesaikan dan dapat memperbaiki nilainya. Anda ingin memberikan kelonggaran
kepadanya, namun Anda khawatir hal ini dapat menimbulkan ketidakadilan bagi
siswa lain dan mengurangi standar akademik yang sedang Anda terapkan secara
konsisten. Menghadapi hal ini, apa tindakan Anda sebagai guru?
JAWABAN |
BOBOT
NILAI |
Memberikan ujian susulan dan kelonggaran
tenggat tugas kepada Nela, dengan catatan bahwa keputusan tersebut dijalankan
sesuai dengan kebijakan sekolah yang berlaku. |
5 |
Memberikan kelonggaran dan ujian susulan
kepada Nella sesuai, namun memberikan syarat-syarat tertentu sehingga
kebijakan yang Anda berikan tidak merugikan siswa lainnya. |
4 |
Menawarkan tugas alternatif atau proyek yang
setara dengan ujian dan tugas yang telah dilewatkan, sehingga Nella tetap
bisa mengejar ketertinggalan tanpa melanggar standar akademik. Jawaban Anda |
3 |
Memberikan kesempatan kepada Nella dengan
memberikan ujian susulan dan tugas alternatif sebagai bentuk dukungan Anda
kepada Nella dalam mempertahankan prestasi akademiknya. |
2 |
Memberikan kelonggaran kepada Nella secara
diam-diam sehingga tidak memunculkan kecemburuan dari teman-temannya yang
telah menyelesaikan tugas dan ujian secara tepat waktu. |
1 |
Soal 2 dari 5
Dalam pelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (PPKN) kelas 2 SD, Anda sebagai guru meminta siswa menuliskan
contoh-contoh yang benar dan juga contoh-contoh yang salah dalam
mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila. Saat berdiskusi, Anda terkejut
karena sebagian besar siswa justru menuliskan contoh perilaku yang sebenarnya
tidak sesuai dengan nilai Pancasila, tetapi mereka anggap biasa dan benar,
seperti. Seperti, membiarkan sampah menumpuk karena merasa itu tanggung jawab
petugas kebersihan, mengabaikan antrean karena hal yang sering dilakukan orang
tuanya, meminta hadiah dulu sebelum membantu orang tua, dan sebagainya. Anda
mencoba untuk meluruskan jawaban-jawaban siswa, namun penyampaian Anda sulit
untuk dipahami siswa karena bertentangan dengan kejadian di lingkungan siswa.
Dengan situasi ini, tindakan apa yang akan Anda lakukan?
JAWABAN |
BOBOT
NILAI |
Mengajak siswa untuk melakukan refleksi diri
terkait nilai-nilai Pancasila yang seharusnya diterapkan dan menganalisis
alasan ketidaksesuaian dengan lingkungan mereka. |
5 |
Menggunakan contoh sehari-hari yang lebih
sederhana dan lebih relevan dengan kehidupan mereka untuk menjelaskan
nilai-nilai Pancasila. Jawaban Anda |
4 |
Memberikan penjelasan terkait bentuk
nilai-nilai Pancasila yang seharusnya diterapkan oleh seluruh masyarakat
meskipun latar belakang yang berbeda-beda. |
3 |
Memberikan contoh atau cerita pribadi Anda
mengenai penerapan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari Anda untuk
memberi inspirasi bagi para siswa. |
2 |
Meminta para siswa untuk mengikuti penerapan
nilai-nilai Pancasila sesuai yang Anda jelaskan dan tidak mengikuti penerapan
nilai-nilai Pancasila di lingkungannya |
1 |
Soal 3 dari 5
Bu Mika, seorang guru kelas 5 SD, beberapa
kali menyaksikan Ina melakukan kekerasan fisik terhadap teman-teman sekelasnya,
seperti mendorong, menjambak, dan melempar barang. Ia telah sering memberikan
bimbingan kepada Ina untuk tidak melakukan kekerasan fisik kepada temannya,
namun Ina tetap mengulanginya terus menerus. Bu Mika berinisiatif untuk
memanggil orang tua Ina dengan harapan orang tua Ina dapat menasehatinya dan
membimbing Ina untuk berubah. Sayangnya saat dipanggil, orang tua Ina
menganggap Ina hanyalah anak yang aktif dan merasa Bu Mika terlalu membesar-besarkan
masalah Ina. Orang tua Ina juga menjadi tidak terima dan marah dengan Bu Mika.
Jika Anda adalah Bu Mika, bagaimana Anda menghadapi orang tua Ina?
JAWABAN |
BOBOT
NILAI |
Memberikan empati kepada orang tua Ina dan
memberikan penjelasan berdasarkan bukti-bukti konkret sehingga mereka terbuka
untuk mencari solusi bersama. Jawaban Anda |
5 |
Menenangkan orang tua Ina dan memberikan
penjelasan secara konstruktif dan objektif sehingga dapat lebih mudah
diterima oleh orang tua Ina. |
4 |
Melakukan konsultasi dan meminta bantuan
kepada rekan yang sekiranya dapat bersikap bijaksana dalam menangani kondisi
Ina dan orang tuanya. |
3 |
Mengimbangi nada bicara orang tua Ina agar
mereka bersedia mendengar penjelasan Anda dan bersedia bersama-sama menyelesaikan
masalah Ina. |
2 |
Memutuskan untuk melanjutkan bimbingan
dengan Ina tanpa melibatkan orang tuanya lagi agar bimbingan berjalan dengan
objektif dan efektif. |
1 |
Soal 4 dari 5
Rivael adalah siswa pindahan dari luar negeri
yang baru saja bergabung di kelas Anda. Ia dikenal cerdas dan memiliki potensi
akademik yang baik, namun sedang mengalami kesulitan beradaptasi. Ia merasa
kewalahan dengan banyaknya materi pelajaran yang berbeda dari negara asalnya.
Hal ini menyebabkan Ia enggan mengerjakan tugas di beberapa mata pelajaran.
Anda telah mencoba mendorongnya untuk menyesuaikan diri dengan sistem belajar
di sekolah ini, namun Ia menunjukkan resistensi dan tampak tidak termotivasi.
Sebagai guru, bagaimana cara menyikapi kondisi ini?
JAWABAN |
BOBOT
NILAI |
Mengajak Rivael berdiskusi secara pribadi
untuk memahami kesulitan yang Ia hadapi dan mencari solusi bersama. Jawaban Anda |
5 |
Memberikan arahan kepada Rivael untuk secara
bertahap beradaptasi dengan sistem belajar dan kurikulum sekolah ini. |
4 |
Melibatkan orang tua Rivael untuk
mengarahkan Rivael beradaptasi dan berkenan mengikuti kurikulum di sekolah
ini. |
3 |
Menginstruksikan teman-teman sekelasnya
untuk memberi bantuan akademik dan emosional kepadanya. |
2 |
Mengurangi beban tugas Rivael sementara
waktu untuk membantunya menyesuaikan diri di sekolah ini. |
1 |
Soal 5 dari 5
Saat mengawasi ujian, Bu Ani melihat beberapa
siswa saling menyontek. Bu Ani telah memberikan peringatan secara lisan agar
mereka mengerjakan soal secara jujur dan mandiri. Hingga ujian berakhir, para
siswa telah berhenti menyontek. Namun di ujian berikutnya, Bu Ani kembali
melihat mereka mengulanginya secara diam-diam. Bu Ani ingin memberikan teguran
yang lebih tegas atau pun sanksi secara langsung. Akan tetapi Bu Ani khawatir
hal ini dapat menimbulkan rasa malu dan menurunkan motivasi siswa dalam
bersekolah. Jika Anda adalah Bu Ani, tindakan apa yang akan Anda lakukan?
JAWABAN |
BOBOT
NILAI |
Memberikan beberapa sesi bimbingan agar
siswa-siswa yang menyontek dapat meninggalkan perilaku buruk tersebut dan
dapat berperilaku jujur. |
5 |
Menginisiasi sesi refleksi dengan meminta
siswa untuk merenungi pentingnya kejujuran dalam ujian, serta dampak buruk
perilaku menyontek. |
4 |
Meningkatkan pengawasan dengan memindahkan
tempat duduk siswa yang tampak curang agar lebih terkontrol dan meminimalisir
tindakan menyontek. Jawaban Anda |
3 |
Membiarkan siswa yang menyontek selama
ujian, namun Anda akan mencatat nama-nama mereka untuk memberikan hukuman
berupa pengurangan nilai. |
2 |
Memberikan teguran secara langsung agar
memberikan efek jera bagi siswa yang mencontek dan menjadi pengingat bagi
siswa lainnya. |
1 |
Di kelas IV, Anda mengajar Riko, seorang siswa
dengan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder). Riko sangat cerdas,
tetapi sering tidak bisa diam, mudah teralihkan, sering menyela saat Anda
mengajar, dan ingin selalu bergerak. Teman-temannya mulai merasa terganggu,
beberapa bahkan mengeluh sulit berkonsentrasi karena perilaku Riko. Anda ingin
lebih tegas untuk membantu Riko agar lebih fokus, tetapi tidak membuatnya
merasa dikucilkan. Jika Anda menegur Riko terlalu keras, Anda khawatir
membuatnya minder. Namun, jika Anda membiarkannya, suasana kelas menjadi tidak
kondusif. Bagaimana upaya Anda untuk memastikan kegiatan belajar yang aman dan
inklusif untuk semua siswa?
JAWABAN |
BOBOT
NILAI |
Berdiskusi dengan Riko untuk memahami
kebutuhan belajarnya, lalu menjelaskan kepada para siswa lain tentang kondisi
Riko agar mereka lebih memahami kondisinya. Jawaban Anda |
5 |
Memberikan arahan dengan halus dan positif
kepada Riko secara langsung saat Ia menyela pembelajaran, agar Ia langsung
menyadari kesalahannya dan segera belajar menyesuaikan diri. |
4 |
Mengatur tempat duduk Riko lebih dekat
dengan guru, memberinya arahan khusus dengan pendekatan yang empatik, dan
sesekali memberi waktu untuk bergerak secara terkontrol, misalnya senam
ringan. |
3 |
Membuat kesepakatan dengan Riko untuk lebih
kondusif di dalam kelas, apabila mulai mengganggu, Riko dapat keluar kelas
sejenak agar pembelajaran dapat berjalan dengan tenang dan kondusif. |
2 |
Memberikan tugas tambahan yang Riko sukai
agar ia bisa lebih tenang dan suasana kelas lebih kondusif, lalu mengimbau
para siswa untuk lebih memaklumi dan memahami kondisi Riko yang berbeda. |
1 |
Soal 2 dari 5
Bu Rina adalah guru kelas 4 SD yang sedang
mengoreksi ulangan Bahasa Indonesia para siswa. Saat memeriksa bagian esai, Ia
menyadari ada dua lembar jawaban milik siswa yang sangat mirip, bahkan
kata-katanya pun sangat identik. Setelah diselidiki, ternyata salah satu dari
mereka menyontek saat ulangan berlangsung. Bu Rina ingin menanamkan nilai
kejujuran sejak dini dengan cara yang tegas dan mendidik, tetapi Ia juga
khawatir apabila kasus ini dijadikan pelajaran akan membuat siswa yang
melakukannya merasa malu dan kehilangan kepercayaan diri. Di sisi lain, Ia
tidak ingin membiarkan tindakan tersebut dianggap hal yang biasa. Mengatasi
situasi tersebut, Apa upaya yang perlu dilakukan Bu Rina?
JAWABAN |
BOBOT
NILAI |
Memfasilitasi mereka untuk merefleksikan
kesalahannya dan memberikan konsekuensi nilai yang adil agar mereka tidak
mengulangi, lalu merancang program kelas sederhana untuk menanamkan nilai
kejujuran secara rutin. Jawaban Anda |
5 |
Memberikan kesempatan kepada siswa yang bersangkutan
untuk mengulang ujian dengan soal yang berbeda dengan pendampingan, lalu
melakukan diskusi kelas mengenai pentingnya nilai-nilai kejujuran dalam
kehidupan sehari-hari. |
4 |
Memberikan nilai apa adanya disertai catatan
pribadi di kertas ujian kedua siswa, lalu merencanakan penguatan karakter
kejujuran berkolaborasi dengan guru BK dan wali kelas lainnya untuk
menindaklanjuti kasus serupa. |
3 |
Menceritakan masalah ketidakjujuran siswa
dalam ulangan di kelas tanpa menyebutkan nama, lalu memberikan nasihat
mengenai pentingnya menanamkan nilai-nilai kejujuran sejak dini dan
memastikan komitmen para siswa untuk tidak menyontek. |
2 |
Memanggil kedua siswa secara pribadi untuk
mengonfirmasi kembali kejadian tersebut dan meminta mereka menyesali
perbuatannya. Sebagai sanksi, mereka diberikan tugas menulis refleksi dan
komitmen untuk tidak menyontek lagi. |
1 |
Soal 3 dari 5
Dalam kegiatan diskusi kelompok, Farel, salah
satu siswa kelas 5 SD, sering memotong pembicaraan dan mengabaikan pendapat
teman-temannya. Hal ini menyebabkan anggota kelompok lain merasa tidak nyaman
dan enggan berdiskusi. Setelah kegiatan selesai, dua siswa menyampaikan kepada
Anda bahwa mereka merasa tidak dihargai oleh Farel. Anda menyadari bahwa Farel
sebenarnya siswa cerdas dan punya inisiatif tinggi. Namun, sikapnya dalam
kelompok menunjukkan kurangnya empati dan penghargaan terhadap orang lain. Keluhan
ini juga pernah disampaikan oleh salah satu siswa lain yang pernah sekelompok
dengannya. Anda ingin membantu Farel menyadari pentingnya mendengarkan dan
menghargai pendapat teman, tetapi juga tidak ingin membuatnya merasa disudutkan
atau kehilangan semangat. Bagaimana Anda mengatasi situasi ini?
JAWABAN |
BOBOT
NILAI |
Mengajak Farel berdiskusi secara pribadi,
lalu memfasilitasinya untuk merefleksikan dampak perilakunya terhadap
kelompok dan berdiskusi tentang pentingnya nilai respek. Jawaban Anda |
5 |
Memanggil Farel, lalu mengonfirmasi apakah
keluhan teman-temannya benar. Kemudian, memberikan penguatan untuk lebih
respek terhadap orang lain. |
4 |
Mengajak Farel menulis jurnal refleksi
pribadi tentang pengalaman diskusi kelompok dan perasaan teman-temannya,
untuk kemudian didiskusikan bersama Anda. |
3 |
Memberi arahan umum kepada seluruh kelas
tentang pentingnya menghargai pendapat dalam diskusi, berharap Farel dapat
menyadari tanpa perlu menyebut namanya. |
2 |
Memindahkan Farel ke kelompok lain agar
tidak memicu adanya konflik, dengan alasan Anda perlu mendistribusikan
pembagain kelompok dengan lebih adil. |
1 |
Soal 4 dari 5
Ibu Dini adalah wali kelas di sebuah SMP.
Suatu hari, orang tua dari salah satu siswanya yang bernama Dafa datang dan
meminta Ibu Dini untuk membantu memperbaiki nilai anaknya agar bisa memenuhi
syarat mendaftar ke SMA favorit yang mempersyaratkan nilai dengan standar
tertentu. Orang tua Dafa mengatakan bahwa nilai anaknya sebenarnya hanya
sedikit di bawah batas, dan mereka merasa Ibu Dini dapat “membantu sedikit
saja” agar Dafa punya peluang lebih baik. Orang tua Dafa menyampaikan
permintaan itu secara personal dengan nada memohon dan tidak ada satu pun pihak
lain yang mengetahuinya. Mereka bahkan membawa oleh-oleh sebagai bentuk terima
kasih dan memaksa Ibu Dini untuk menerimanya terlepas dari apakah Ibu Dini akan
mengikuti permohonannya atau tidak. Ibu Dini ingin menjaga hubungan baik dengan
orang tua, tetapi juga menyadari bahwa permintaan tersebut berpotensi melanggar
kode etik sebagai pendidik. Jika Anda Ibu Dini, bagaimana Anda menyikapi
situasi tersebut?
JAWABAN |
BOBOT
NILAI |
Menyampaikan penolakan permohonan dengan
sopan dan menjelaskan bahwa perubahan nilai tanpa dasar yang objektif
bertentangan dengan kode etik dan keadilan bagi seluruh siswa. Jawaban Anda |
5 |
Memahami harapan orang tua, tetapi Anda
tidak dapat mengikuti permohonannya. Lalu, mengajak mereka berdiskusi tentang
potensi sekolah alternatif yang sesuai dengan kemampuan Dafa. |
4 |
Menyampaikan bahwa Anda tetap menilai Dafa
secara objektif dan tidak mengubah nilai apapun. Akan tetapi, tetap menerima oleh-oleh
sebagai wujud menghargai dan mengikuti nilai sopan santun. |
3 |
Mempertimbangkan untuk meningkatkan nilai
Dafa demi menjaga hubungan baik dan menghindari konflik dengan wali murid,
dengan syarat Dafa mengerjakan tugas tambahan. |
2 |
Mempertimbangkan untuk menaikkan nilai Dafa
agar tidak mengecewakan harapan orang tuanya, terlebih tidak ada yang
mengetahui percakapan tersebut dan meminta orang tua menjaga rahasia. |
1 |
Soal 5 dari 5
Pak Wahyu, guru Bahasa Indonesia di kelas XI
SMA, adalah seorang pendidik yang selalu berusaha menjaga keadilan dalam
penilaian dengan tegas. Suatu hari, Ayu, siswi yang dikenal cerdas dan aktif,
meminta kesempatan untuk mengumpulkan tugas akhir semester yang seharusnya
sudah dikumpulkan beberapa hari lalu. Pak Wahyu menanyakan alasan
keterlambatannya, karena sangat jarang Ayu bersikap demikian. Ayu mengatakan
bahwa keterlambatannya disebabkan oleh kondisi keluarga yang mendesak. Pak
Wahyu ingin memberikan kesempatan, tetapi ada dilema yang beliau rasakan.
Beberapa siswa lain di kelas ada yang terlambat mengumpulkan tugas dan meminta
kelonggaran Pak Wahyu, tetapi ditolak karena tidak sesuai dengan kesepakatan
tenggat waktu pengumpulan tugas dan Pak Wahyu belum sempat menggali penyebab
keterlambatan mereka. Bagaimana sebaiknya Pak Wahyu mengatasi dilema ini?
JAWABAN |
BOBOT
NILAI |
Tidak memberikan kelonggaran bagi Ayu dengan
penjelasan yang empatik, lalu mengajak semua siswa meninjau ulang kesepakatan
kelas mengenai kesepakatan pengumpulan tugas. Jawaban Anda |
5 |
Menolak memberikan kelonggaran kepada Ayu
karena sudah ada siswa lain yang ditolak sehingga aturan yang ada harus
diterapkan secara konsisten tanpa pengecualian. |
4 |
Memberikan kesempatan bagi beberapa siswa
yang terlambat untuk menjelaskan alasannya. Lalu, membuka diskusi kelas untuk
menemukan solusi yang adil. |
3 |
Tidak memberikan kesempatan kepada Ayu
dengan memberikan penjelasan yang lebih personal dan mengingatkan seluruh
kelas bahwa kesepakatan harus diikuti. |
2 |
Memberikan kesempatan kepada Ayu, tetapi
kali itu saja dan meminta Ayu untuk menyampaikan alasan lebih rinci tentang
kondisi yang dialaminya. |
1 |
Soal 1 dari 5
Pak Ilmo adalah guru Bahasa Indonesia di
sebuah SMP. Saat ujian, salah satu siswanya, Febi, datang terlambat dan tidak
dapat menyelesaikan seluruh soal karena kehabisan waktu. Febi menceritakan
kepada Pak Ilmo bahwa Ia terlambat karena harus merawat ibunya yang sedang
sakit. Kemudian Ia memohon kepada Pak Ilmo untuk diberikan waktu tambahan agar
dapat menyelesaikan seluruh soal. Pak Ilmo memahami bahwa kondisi ibunya memang
sedang sakit dan membutuhkan kehadiran dan bantuan dari Febi. Namun di sisi
lain, memberi waktu tambahan hanya kepada Febi dapat dianggap tidak adil bagi
siswa lainnya yang mengikuti aturan dan menyelesaikan ujian sesuai waktu yang
ditetapkan. Dalam kondisi ini, tindakan apa yang Anda lakukan apabila menjadi
Pak Ilmo?
JAWABAN |
BOBOT
NILAI |
Memberikan Febi waktu tambahan hanya jika Ia
dapat menunjukkan bukti konkret mengenai keterlambatannya dan kebijakan ini
berlaku untuk lainnya. Jawaban Anda |
5 |
Memberikan Febi waktu tambahan, tetapi hanya
pada soal-soal yang belum dikerjakan dan memastikan bahwa keputusan ini tidak
merugikan siswa lain. |
4 |
Memberikan Febi waktu tambahan karena Anda
merasa perlu memberikan empati dan menyesuaikan kebijakan dengan situasi yang
dihadapi siswa. |
3 |
Memberikan Febi waktu tambahan karena Anda
telah mengenal baik dengan Febi dan mengetahui bahwa Ia memiliki motivasi
belajar yang tinggi. |
2 |
Memberikan Febi waktu tambahan, namun Anda
tetap menegurnya karena telah membuat Anda harus meluangkan waktu lebih untuk
menunggunya. |
1 |
Soal 2 dari 5
Anda adalah seorang guru yang mengajar di
sebuah sekolah di kota besar. Salah satu siswa baru Anda, Rudi, baru saja
pindah dari desa bersama keluarganya karena orang tuanya pindah pekerjaan. Rudi
tampak canggung dan kesulitan beradaptasi dengan lingkungan kota yang serba
cepat dan penuh teknologi. Selain itu, Ia juga merasa asing dengan materi yang
diajarkan di kelas karena tidak relevan dengan latar belakangnya yang terbiasa
dengan kehidupan desa. Sebagai guru, Anda ingin memfasilitasi kebutuhan belajar
Rudi yang mungkin berbeda dengan siswa lainnya. Namun Anda khawatir hal
tersebut dapat berdampak pada keseimbangan dengan kebutuhan siswa lainnya.
Dalam kondisi ini, tindakan apa yang akan Anda lakukan?
JAWABAN |
BOBOT
NILAI |
Mengajak Rudi berdiskusi pribadi untuk
memahami latar belakang dan kesulitan belajarnya sebelum merancang strategi
pembelajaran untuknya. Jawaban Anda |
5 |
Memberikan bimbingan belajar tambahan khusus
kepada Rudi secara berkala agar Ia dapat beradaptasi lebih cepat secara
akademik dan sosial. |
4 |
Menggunakan media pembelajaran berbasis
proyek ( project-based learning ) yang bisa dihubungkan dengan pengalaman
Rudi di desa dan juga dengan kehidupan modern. |
3 |
Melibatkan orang tua Rudi dalam komunikasi
rutin untuk memahami dukungan belajar di rumah dan menjembatani kesenjangan
budaya. |
2 |
Mengimbau Rudi untuk beradaptasi di
lingkungan baru dan memintanya untuk menghubungi Anda apabila Ia membutuhkan. |
1 |
Soal 3 dari 5
Saat perayaan hari besar keagamaan, beberapa
wali murid datang ke rumah Anda untuk melakukan silahturahmi. Selain itu, orang
tua juga memberikan buah tangan kepada Anda. Anda merasa tersentuh atas niat
baik mereka dan ingin menerima hadiah tersebut sebagai bentuk menghargai wali
murid. Namun, Anda juga menyadari bahwa sebagai seorang pendidik, menerima
hadiah dari siswa maupun wali murid dapat dikategorikan sebagai bentuk
gratifikasi yang bertentangan peraturan yang berlaku di lingkungan pendidikan.
Sementara, apabila Anda tidak menerima hadiah tersebut dapat memicu kekecewaan
dari para wali murid. Dalam situasi ini, tindakan apa yang Anda lakukan?
JAWABAN |
BOBOT
NILAI |
Memberikan pemahaman kepada wali murid agar
dapat meninggalkan budaya memberi hadiah kepada guru. Jawaban Anda |
5 |
Menjelaskan bahwa mengajar adalah kewajiban
Anda dan tidak seharusnya wali murid memberikan hadiah. |
4 |
Memberikan pemahaman kepada wali murid
tentang dampak dan risiko apabila Anda menerima hadiah mereka. |
3 |
Menerima simbolis seperti surat ucapan atau karya
buatan tangan siswa yang tidak memiliki nilai materi tinggi. |
2 |
Menegur wali murid untuk tidak memberikan
hadiah kepada guru karena hal ini telah melanggar kode etik guru. |
1 |
Soal 4 dari 5
Dalam ujian Matematika, Pak Andi
memperbolehkan siswanya menggunakan kalkulator untuk membantu menghitung. Akan
tetapi Pak Andi menemukan bahwa siswanya tidak hanya menggunakan kalkulator,
melainkan juga menggunakan Artificial Intelligence (AI). Pak Andi menyayangkan
kejadian ini karena penggunaan AI membuat siswa langsung mendapatkan jawaban
tanpa harus mengetahui caranya sehingga dapat menghilangkan esensi belajar
siswa. Akan tetapi, Pak Andi juga menyadari bahwa Ia tidak menyebutkan
pelarangan penggunaan AI sebagai peraturan ujian sehingga Pak Andi tidak dapat
menyalahkan siswanya. Dalam kondisi ini, tindakan apa yang akan Anda lakukan?
JAWABAN |
BOBOT
NILAI |
Mengadakan sesi tentang etika penggunaan AI
dalam konteks ujian dan tugas sehingga mereka memahami penggunaan AI secara
bijak. Jawaban Anda |
5 |
Memberikan kesempatan siswa yang menggunakan
AI untuk mengerjakan ulang ujian untuk memastikan pemahaman terhadap konsep
yang diuji. |
4 |
Membuat kebijakan yang lebih jelas untuk
ujian berikutnya dengan menyebutkan secara spesifik alat bantu yang diperbolehkan
dan yang dilarang. |
3 |
Menggali hambatan-hambatan siswa pada saat
mengerjakan ujian yang membuat mereka memutuskan menggunakan AI saat ujian. |
2 |
Mengimbau pelarangan siswa menggunakan AI di
ujian berikutnya demi menjaga integritas akademik dan kemampuan berpikir
kritis siswa. |
1 |
Soal 5 dari 5
Bu Rina adalah guru kelas 4 SD yang sedang
mengoreksi ulangan Bahasa Indonesia para siswa. Saat memeriksa bagian esai, Ia
menyadari ada dua lembar jawaban milik siswa yang sangat mirip, bahkan
kata-katanya pun sangat identik. Setelah diselidiki, ternyata salah satu dari
mereka menyontek saat ulangan berlangsung. Bu Rina ingin menanamkan nilai
kejujuran sejak dini dengan cara yang tegas dan mendidik, tetapi Ia juga
khawatir apabila kasus ini dijadikan pelajaran akan membuat siswa yang
melakukannya merasa malu dan kehilangan kepercayaan diri. Di sisi lain, Ia
tidak ingin membiarkan tindakan tersebut dianggap hal yang biasa. Mengatasi
situasi tersebut, Apa upaya yang perlu dilakukan Bu Rina?
JAWABAN |
BOBOT
NILAI |
Memfasilitasi mereka untuk merefleksikan
kesalahannya dan memberikan konsekuensi nilai yang adil agar mereka tidak
mengulangi, lalu merancang program kelas sederhana untuk menanamkan nilai
kejujuran secara rutin. Jawaban Anda |
5 |
Memberikan kesempatan kepada siswa yang
bersangkutan untuk mengulang ujian dengan soal yang berbeda dengan
pendampingan, lalu melakukan diskusi kelas mengenai pentingnya nilai-nilai
kejujuran dalam kehidupan sehari-hari. |
4 |
Memberikan nilai apa adanya disertai catatan
pribadi di kertas ujian kedua siswa, lalu merencanakan penguatan karakter
kejujuran berkolaborasi dengan guru BK dan wali kelas lainnya untuk
menindaklanjuti kasus serupa. |
3 |
Menceritakan masalah ketidakjujuran siswa
dalam ulangan di kelas tanpa menyebutkan nama, lalu memberikan nasihat
mengenai pentingnya menanamkan nilai-nilai kejujuran sejak dini dan
memastikan komitmen para siswa untuk tidak menyontek. |
2 |
Memanggil kedua siswa secara pribadi untuk
mengonfirmasi kembali kejadian tersebut dan meminta mereka menyesali
perbuatannya. Sebagai sanksi, mereka diberikan tugas menulis refleksi dan
komitmen untuk tidak menyontek lagi. |
1 |
Komentar