PEMBAHASAN SOAL :
1.      Bilangan Bulat adalah himpunan bilangan yang terdiri dari bilangan bulat negatif, nol dan bilangan bulat positif.
~ Pengertian Bilangan Bulat Positif
Bilangan bulat positif adalah himpunan bilangan yang dimulai dari bilangan satu ke atas. Contoh bilangan bulat positif adalah: { 1, 2, 3, 4, 5, ….}
Pengertian bilangan bulat negatif
Bilangan bulat negatif adalah himpunan bilangan yang dimulai dari bilangan negatif satu ke bawah. Contoh bilangan bulat negatif adalah: { …. -5, -4, -3, -2, -1 }
 
2.     Pengertian Bilangan Pecahan
Bilangan pecahan adalah bilangan yang terdiri atas dua angka, yakni angka sebagai pembilang dan angka sebagai pembagi atau penyebut. Bilangan pecahan mempunyai bentuk   dengan b≠0, dimana a disebut pembilang dan b disebut penyebut.
~ Jenis-Jenis Bilangan Pecahan
Berikut adalah jenis-jenis bilangan pecahan:
1.     Pecahan Biasa
Pecahan biasa adalah pecahan yang hanya terdiri atas pembilang dan penyebut.

2.    Pecahan Campuran
Pecahan campuran adalah pecahan yang terdiri dari atas pecahan bilangan bulat, pembilang, dan penyebut.

3.    Pecahan Desimal
Pecahan desimal adalah bilangan yang didapat dari hasil pembagian suatu bilangan dengan 10, 100, 1000 dst. Pecahan desimal biasanya ditandai dengan tanda koma (,).
Contoh:
1. 0,3 = lima persepuluh 
diperoleh dari 3 dibagi 10.
2. 0,50 = lima puluh perseratus 
diperoleh dari lima puluh dibagi seratus.
4.    Pecahan Persen
Pecahan persen adalah merupakan suatu bilangan yang dibagi seratus.
Contoh:
1. 20% dibaca 20 persen dan nilainya sama dengan 20 per 100 = 0,2
2. 45% dibaca 45 persen dan nilainya sama dengan 45 per 100 = 0,45
5.    Pecahan Permil
Pecahan permil merupakan suatu bilangan yang dibagi seribu.
Contoh:
1. 10‰ dibaca 10 permil dan nilainya sama dengan 10 per 1000 = 0,01
2. 70‰ dibaca 70 permil dan nilainya sama dengan 70 per 1000 = 0,07
6.    Pecahan Senilai
Pecahan dikatakan memiliki nilai yang sama jika pembanding dan penyebut dapat dikali maupun dibagi dengan angka yang sama.

6.1  Menyederhanakan Pecahan
menyederhanakan pecahan dapat dilakukan dengan cara membagi antara pembilang dan penyebut dengan angka yang sama.

6.2 Mengubah Bentuk Pecahan
6.2.1 Pecahan biasa menjadi pecahan campuran
 dengan c = hasil bilangan bulat pembagian dan d merupakan sisa dari hasil pembagian tersebut.

6.2.3 Pecahan campuran menjadi pecahan biasa

6.2.4 Operasi Hitung Bilangan Pecahan
Penjumlahan dan Pengurangan
Jika kedua pecahan memiliki penyebut yang sama

3.     Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai a/b di mana a, b bilangan bulat dan b tidak sama dengan 0. di mana batasan dari bilangan rasional adalah mulai dari selanga (-∞, ∞).
Bilangan bisa dikatakan dapat dibagi menjadi 2 sekup besar yaitu bilangan rasional dan bilangan irasional. Bila kita mengatakan bilangan rasional berarti di dalamnya sudah mencakup bilangan: bilangan bulatbilangan aslibilangan cacahbilangan prima dan bilangan-bilangan lain yang menjadi subset dari bilangan rasional.
Contoh dari bilangan rasional:
Jika a/b = c/d maka, ad = bc.
4.         bilangan irasional adalah bilangan riil yang tidak bisa dibagi (hasil baginya tidak pernah berhenti). Dalam hal ini, bilangan irasional tidak bisa dinyatakan sebagai a/b, dengan a dan b sebagai bilangan bulat dan b tidak sama dengan nol. Jadi bilangan irasional bukan merupakan bilangan rasional. Contoh yang paling populer dari bilangan irasional adalah bilangan π
5.         Bilangan Bilangan riil atau bilangan real dalam matematika menyatakan bilangan yang bisa dituliskan dalam bentuk desimal, seperti 2,4871773339… atau 3,25678
6.         Bilangan imajiner dan/atau bilangan kompleks ini sering dipakai di bidang teknik elecro dan elektronika untuk menggambarkan sifat arus AC (listrik arus bolak balik) atau untuk menganalisis gelombang fisika yang menjalar ke arah sumbu x. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PPG TAHAP I TAHUN 2025 - POST TEST 1,2,3 MODUL 3 FILOSOFI PENDIDIKAN DAN PENDIDIKAN NILAI

PPG TAHAP I TAHUN 2025 - TES PEMAHAMAN MODUL 2 PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL

PPG TAHAP I TAHUN 2025 - POST TEST 1,2,3 MODUL 1 PEMBELAJARAN MENDALAM DAN ASESMEN