SATUAN ACARA PERKULIAHAN
(SAP)
POLITEKNIK KOTABARU

Mata kuliah                              : MATEMATIKA KEUANGAN
Pengajar                                   : Sumartina, SE
Program Study                         : Administrasi Bisnis
Jumlah SKS                             : 2 SKS                                                                                    
Semester                                  : Genap/2 Kelas A dan B                                                          
Hari Pertemuan                        : Sabtu (10.15 s/d 13.15)                                  
Jumlah Jam/Minggu                 : 3 Jam/Minggu
Pertemuan                                : 5 - 6
Tempat pertemuan                    : Ruang 3.1 dan Ruang 2.2
 

A.    Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini membahas tentang pengetahuan dan pemahaman yang benar tentang konsep dasar Matematika Keuangan
B.     Manfaat Mata Kuliah
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa bertujuan untuk memberikan pengetahuan kemampuan dasar kepada mahasiswa tentang konsep dan perhiungan Bunga Majemuk, nilai akhir, nilai tunai serta penerapannya dalam transaksi keuangan/bisnis
C.      Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Dosen
Kegiatan Siswa
Tugas
1.    Menjelaskan pengertian dari konsep Bunga Majemuk
2.   Menjelaskan pengertian dari konsep perhitungan nilai akhir
3.   Menjelaskan pengertian dari konsep perhitungan nilai tunai  
4.   Memberikan contoh perhitungan bunga majemuk, perhitungan nilai akhir, perhitungan nilai tunai 
1.    Menyimak dan mencatat penjelasan dari dosen
2.   Mengajukan pertanyaan soal yang diberikan dosen berkaitan dengan materi perkuliahan
3.   Menjawab soal yang diberikan dosen berkaitan dengan materi perkuliahan
4.   Mengerjakan tugas atau latihan yang diberikan dosen
1.    Mengerjakan soal soal  atau tugas
2.   Menelaah buku buku referensi
D.     
Dosen Pengajar





SUMARTINA

Media dan alat pembelajaraan
1.    Slide tentang materi perkuliahan
2.   LCD Projector
3.   Papan Tulis
E.      Evaluasi Pembelajaran
1.    Pertanyaan Lisan
2.   Soal soal latihan/ Quiz
3.   Tugas
F.     Buku Referensi :
1.     Fresidy, Budi, Matematika Keuangan, (2010), Penebit Salemba
2.     Mulyadi, Ajang, Matematika Keuangan, , (2014), Penerbit Badan Penerbit FPEB






Kita sudah pernah membahas materi sebelumnya yaitu bahwa dalam masalah pinjam-meminjam uang kita kenal dengan namanya bunga tunggal dan diskonto
DISKONTO yaitu pembayaran bunga dilakukan pada awal periode peminjaman.
BUNGA TUNGGAL yaitu bunga yang dibayarkan pada akhir periode peminjaman,
Materi Selanjutnya  yaitu membahas  cara  pembayaran  bunga  yang  dilakukan  pada setiap akhir periode tertentu, tetapi besar bunga ditambahkan (digabung) pada modal awal, bunga pada periode berikutnya dihitung dari besar modal yang sudah digabung dengan bunga. Pada periode-periode berikutnya bunga dihitung analog. Bunga semacam ini dinamakan bunga majemuk.
Cara   penggabungan   bunga   dapat   dilakukan   secara   bulanan, semesteran, atau tahunan. Beberapa istilah yang terkait dengan masalah bunga majemuk antara lain adalah frekuensi penggabungan, periode bunga, dan banyaknya periode bunga. Pengertian dari masing-masing istilah tersebut adalah sebagai berikut.
a. Frekuensi penggabungan adalah seringnya bunga digabungkan dengan modal dalam waktu satu tahun.
b. Periode bunga adalah lamanya waktu antara dua penggabungan bunga terhadap modal yang berurutan.
Hubungan modal awal dengan modal setelah n periode yang dibungakan secara majemuk tertuang ke dalam rumus berikut.
Rumus

Jika  modal  sebesar  M  dibungakan  dengan  bunga  majemuk  dengan  suku bunga b = p% untuk setiap periode bunga, maka besar modal setelah n periode adalah Mn dengan
     
            Mn = M
                (1 x b) n 
Contoh 1 :
 Modasebesar  M  dipinjamkadengabungmajemuselama  3  tahun dengan suku bunga 15% pertahun, dan penggabungan bunganya dilakukan persemester. Tentukan:
a.  Periode bunga
b. Prekuensi penggabungan
c. Besar suku bunga untuk setiap periode
d. Banyaknya periode bunga

 Penyelesaian
a. Karena 1 semester = 6 bulan, maka periode bunga adalah 6 bulan.

b. Frekuensi penggabunga= 12=2.
       6

c. Besar suku bunga untuk setiap periode adalah


b= 15%
      2
 =  7,5%.

 d. Banyaknya periode bunga = 3 x 2= 6.



Contoh 2 :

Modal sebesar M dibungakan selama 4 tahun dengan bunga majemuk 12% pertahun, dan penggabungan bunga dilakukan perkuartal. Tentukan:

a. Periode bunga
b. Prekuensi penggabungan
c. Besar suku bunga untuk setiap periode
d. Banyaknya periode bunga

Penyelesaian
a. Karena 1 kuartal = 4 bulan, maka periode bunga adalah 4 bulan.

b. Frekuensi penggabungan= 12=3.
         4

c. Besar suku bunga untuk setiap periode adalah


b=  12%
       3
= 4%.

d. Banyaknya periode bunga = 4 x 3 = 12.


Nilai Tunai, Nilai Akhir, dan Hari Valuta

Pada kehidupan sehari-hari,kit asering mendengar kata deposito, yaitu cara penyimpanan uang di Bank dengan ketentuan bahwa penyimpan uang hanya dapat mengambil simpanannya pada waktu yang telah ditentukan. Beberapa istilah yang terkait dengan deposito, antara lain adalah: nilai akhir, nilai tunai, dan hari valuta. Istilah-istilah didefinisikan sebagai berikut.


Definisi

Pada masalah deposito, besarnya uang yang disimpan pertama kali disebut nilai tunai
sedang besarnya modal/uang pada saat pengembalian disebut nilai akhir
saat pengambilan disebut valuta.

Contoh 1

Sejumlah uang didepositokan selama 4 tahun dengan suku bunga majemuk 7% pertahun. Pada hari valuta, uang tersebut menjadi Rp 3.000.000. Tentukan besar uang yang didepositokan.

Penyelesaian:

Dalam masalah ini, yang diminta adalah besar uang yang didepositokan, maka kita akan mencari nilai tunai.

Berdasarkan rumus,                 

Mn =      M       
        (1 x b) n    dengan:


n =4
M= Rp 3.000.000,-
b 7% = 0,07
 Mn =                        = Rp    3.000.000,         

             (1x 0,07)4             (1,07)4

Dengan menggunakan Tabel 1, atau dengan menggunakan kalkulator, diperoleh (1,07x1,07x1,07x1,07) = 1,31079601

Jadi besar uang yang didepositokan adalah

Mn = Rp 3.000.000,
              1,31079601
   
    = Rp 2.288.685,63.


 Contoh 2


Modal sebesar  Rp 2.000.000,-dibungakan berdasarkan bunga majemuk dengan  bunga  5%  pertahun.  Tentukan  besar modal/uang setelah  dibungakan selama 6 tahun.
Penyelesaian:

Dalam masalah ini, yang diminta adalah besar uang yang dijadikan modal, maka kita akan mencari nilai akhir.

Berdasarkan rumus

Mn =      M       

        (1 x b) n   

dengan:

M = Rp 2.000.000,
b = 5% = 0,05
n=6 diperoleh

Mn=  M                = Rp    2.000.000,          

        (1x0,05)6                (1,05)6

Dengan menggunakan Tabel 1, atau dengan menggunakan kalkulator, diperoleh
(1,05x1,05x1,05x1,05x1,05x1,05) = 1,34009564

Jadi besar modal/uang setelah 6 tahun adalah

Mn = Rp 2.000.000,
              1,34009564
   
 Mn = Rp 1.340.059,64.


Contoh 3

Modal sebesar Rp 8.000.000,- dipinjamkan dengan bungan   majemuk. Penggabungan bunga dilakukan perkuartal dan besar bunga adalah 15% pertahun. Tentukanlah modal tersebut dipinjamkan setelah modal menjadi Rp 14.366.850,64.

Penyelesaian:


Karena 1 kuartal = 4 bulan, maka periode bunga adalah 4 bulan. Jadi

frekuensi penggabungan =12= 3.

    4

Suku bunga setiap periode adalah 15% : 3 = 5%.

Berdasarkan rumus diperoleh:
             

(1+0,15)n = Mn 
                  M       
     = Rp14.366.850,64
                             Rp8.000.000,
    = Rp 1,79585633

 Dengan menggunakan Tabel1, diperoleh n = 12.

Jadi lama modal tersebut dipinjamkan adalah 12 kuartal atau 4 tahun.



Pada pembahasan di atas, periode bunga adalah bulat. Selanjutnya jika periode bunga berupapecahan, maka untuk cara mencari nilai akhir adalah sebagai berikut:
1. Tentukan nilai akhir dengan bunga majemuk untuk periode bunga bulat.

2. Tambahkan nilai akhir bunga tunggal untuk periode bunga pecahan.


Contoh 4

Modal sebesar  Rp 2.000.000,-dibungakan berdasarkan bunga majemuk dengan  bunga  5%  pertahun.  Tentukan  besar  modal  setelah  dibungakan selama 6 tahun 2 bulan.
Penyelesaian:

Di sini
M = Rp 2.000.000,-
b = 5% = 0,05

n=61, karena 2 bulan sama dengan1tahun.
     6                                            6


Diperoleh ;
M 61,  =  Rp2.000.000 (1,05) 6+(61, x 0,05 x 2.000.000 x 1,05)
      6                                            6
 =  Rp 2.000.000 (1,05) 6 [1 + (1,) (0,05)]
                                                       6
=  Rp 2.000.000 (1,34009564) (0,05833333)

=  Rp156.344,49.

Jadi besar modal setelah 6 tahun 2 bulan adalah adalah

M 61=  Rp Rp156.344,49.

       6

Untuk menentukan banyaknya hari peminjaman, dikenal dua metode perhitungan, yaitu waktu rata-rata dan waktu eksak yang didefinisikan sebagai berikut.

Waktu rata-rata adalah waktu yang dihitung berdasarkan banyaknya hari dalam satu bulan adalah 30.

Waktu eksak adalah waktu yang dihitung berdasarkan banyaknya hari dalam satu bulan yang dijalani.

Menentukan waktu rata-rata
Cara menentukan waktu rata-rata adalah:
1.     Hitung banyaknya hari pada saat bulan peminjaman, yaitu 30 dikurangi tanggal peminjaman
2.     Hitung banyaknya hari pada bulan-bulan berikutnya dengan menggunakan ketentuan bahwa satu bulan ada 30 hari.
3.     Tentukan banyaknya hari pada bulan terakhir batas peminjaman.
4.     Banyaknya hari peminjaman adalah jumlahan dari ketiga langkah di atas.

Contoh
Tentukan waktu rata-rata dari tanggal 26 Maret 2004 sampai 18 Januari 2005.

Penyelesaian:
Tanggal peminjaman = 26
Banyaknya bulan dari Maret 2004 sampai Januari 2005 = 9 bulan
Batas tanggal peminjaman = 18
Waktu rata-rata = (30 - 26) + 9(30) + 18
= 4 + 270 + 18
= 292
Jadi waktu rata-rata dari tanggal 26 Maret 2004 sampai tanggal 18 Januari 2005 adalah 292 hari.


Contoh
Tentukan waktu rata-rata dari tanggal 4 Januari 2005 sampai 12 April 2005.


Penyelesaian:
Dik :
tanggal peminjaman = 4
Banyaknya hari pada bulan Januari= 31
Banyaknya hari bulan Februari = 28
Banyaknya bulan yang berjumlah 30 hari = 2 (Januari, Maret)
Batas tanggal pengembalian = 12
Waktu rata-rata = (31 - 4) + 28 + 2(30) + 12
= 27 + 28 + 60 + 12
= 198
Jadi waktu rata-rata dari tanggal 4 Januari 2005 sampai tanggal 12 April 2005 adalah 198 hari.

Menentukan waktu eksak
Ada dua cara menentukan waktu eksak, yaitu:
1. Dengan menggunakan table.
2. Dengan menghitung banyaknya hari yang dijalani.
Dalam materi yang kita pelajari ini hanya dibahas cara kedua, yaitu menghitung hari pada bulan yang dijalani.

Contoh
Tentukan waktu eksak dari tanggal 4 Januari 2005 sampai 12 April 2005.
Penyelesaian:
Tanggal peminjaman = 4
Banyaknya hari pada bulan Januari= 31
Banyaknya hari pada bulan Februari = 28
Banyaknya hari pada bulan Maret = 31
Batas tanggal pengembaliana bulan April= 12
Waktu eksak = (31 - 4) + (28 + 31) + 12
= 26 + 59 +12
= 97
Jadi waktu eksak dari tanggal 4 Januari 2005 sampai tanggal 12 April 2005 adalah 97 hari.

TUGAS :

1.     Tentukan besar bunga tunggal untuk 3 bulan dari modal sebesar Rp 2.000.000,- jika suku bunga adalah 15% pertahun.
2.     Uang sebesar Rp 300.000,- dibungakan dengan bunga tunggal. Setelah 3tahun besar uang menjadi Rp 450.000,-. Tentukan suku bunga tunggalnya pertahun.
3.     Modal sebesar Rp 1.000.000,- dipinjamkan dengan bunga tunggal 2% perbulan. Berapa bulankah modal tersebut harus dipinjamkan agar besar modal menjadi Rp 1.750.000 ?
4.     Anto mengembalikan pinjaman di Bank sebesar Rp 3.000.000,-. Suku bunga tunggal yang berlaku di Bank saat itu adalah 3% perbulan. Lama Anto meminjam uang adalah 8 bulan. Tentukan besar pinjaman Anto di Bank.
5.     Pada tahun 2003, Irma meminjam uang sebesar Rp 2.000.000,-.Setelah 25 hari Irma harus mengembalikan pinjamannya sebesar Rp 2.125. 000,-. Tetukan besar suku bunga eksak pertahunnya.
6.     Tentukan waktu eksak dan waktu rata-rata dari tanggal:
a. 23 Maret sampai 30 April 2001.
b. 21 Pebruari sampai 27 Mei 2002.
7. Tentukan besar bunga tunggal biasa dan bunga tunggal eksak, jika modal sebesar Rp 4.000.000,- dibungakan dengan suku bunga tunggal 12% pertahun mulai 15 Agustus 2001 sampai dengan 21 Mei 2002 dengan:
a. Menggunakan waktu rata-rata.
b. Menggunakan waktu eksak.
8. Dono meminjam uang sebesar Rp 1.000.000,- dengan diskonto 13% pertahun. Tentukan besar uang yang diterima Dono saat itu.
9. Suatu modal dipinjamkan selama 2 tahun dengan bunga majemuk 3% pekuartal. Pada hari Valuta, modal tersebut menjadi Rp 7.500.000,- Tentukan besar modal yang dipinjamkan.
10. Modal sebesar Rp 3.000.000,- dipinjamkan dengan bunga majemuk 12% pertahun. Tentukan besar modal setelah dipinjamkan selama 4 tahun 2 bulan.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

PPG TAHAP I TAHUN 2025 - POST TEST 1,2,3 MODUL 3 FILOSOFI PENDIDIKAN DAN PENDIDIKAN NILAI

PPG TAHAP I TAHUN 2025 - TES PEMAHAMAN MODUL 2 PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL

PPG TAHAP I TAHUN 2025 - POST TEST 1,2,3 MODUL 1 PEMBELAJARAN MENDALAM DAN ASESMEN